
TEGAS.CO,. WAKATOBI – Indeks inovasi Wakatobi di 2022 sangat memilukan. Pasalnya, menurut hasil pengukuran dan penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), daerah tersebut memperoleh hasil yang kurang inovatif.
Hal ini tertuang dalam surat Mendagri Nomor: 0026/3857/SJ, 6 Juli 2022. Dalam surat itu, Wakatobi berada pada peringkat 318 kabupaten dan kota se-Indonesia dengan nilai 26,30.
Hasil ini tentu sangat ironis, sebab daerah yang saat ini dipimpin oleh pasangan Haliana-Ilmiati Daud itu jauh ditinggal oleh kabupaten tetangga lainnya, sebut saja Buton Utara dengan nilai indeks 38,47.
Bahkan dalam surat Mendagri itu, Wakatobi jauh ditinggal oleh kabupaten seumurnya, yaitu Bombana, yang mendapat predikat inovatif dengan nilai 42,73.
Penilaian indeks inovasi 2022 kabupaten dan kota oleh Kemendagri itu dilaksanakan secara terukur dengan sistem berkesinambungan melalui tahapan penjaringan, pengukuran, presentasi kepala daerah dan validasi lapangan.
Para pihak pun beranggapan bahwa penilaian Kemendagri secara terukur itu merupakan bukti kelemahan pemerintahan saat ini.
“Kalau inovasi dan kreatif diakui sebagai proses menuju perubahan baru, maka data ini sejatinya dapat menjadi bahan evaluasi untuk pemda,” kata Pemerhati Sosial, Sarjono Amsan.
Wakatobi yang dikenal dengan konsep pariwisata unggulnya itu belum bisa memberikan nilai inovasi untuk meningkatkan nilai indeks inovasi daerah.
Di 2023 ini, Kemendagri akan kembali melaksanakan penilaian yang sama. Diharapkan, pemerintah daerah baik ditingkat provinsi, kabupaten dan kota dapat menunjukan dan menampilkan karya inovasinya.
Tentunya hasil penilaian tersebut, Kemendagri akan memberikan penghargaan Innovative Government Award (IGA) bagi Kepala daerah yang memiliki indeks inovasi daerah yang baik.