KPU Wakatobi Ungkap Masalah Pemutakhiran Data Hingga Prediksi Wajib Pilih Bertambah

KPU Wakatobi Ungkap Masalah Pemutakhiran Data Hingga Prediksi Wajib Pilih Bertambah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wakatobi menggelar rapat koordinasi persiapan pemutakhiran data pemilih pemilu 2024, di salah satu villa, Senin (28/11/2022).

TEGAS.CO., WAKATOBI – Komisioner KPU Wakatobi La Ode Mohamadi menyebut masalah dalam pemuktahiran data pemilih. Hingga mempredikasi akan terjadi wajib pilih tambahan. Hal ini diungkapnya dalam rapat koordinasi persiapan pemuktahiran data pemilih pada pemilu 2024, Senin (28/11/2022).

Menurut dia, secara umum masalah dalam pemuktahiran data pemilih dapat dijumpai seperti masih banyak warga (pemilih) yang belum disiplin dalam meng-up-date data penduduknya dan banyak pula warga yang belum memiliki KTP-el (Kartu Tanda Penduduk-elektronik)

“Rata-rata terdapat data pemilih ganda. Di mana memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama, tapi beda nama. Selain itu masih banyak pemilih memiliki dokumen tempat lain, tetapi memilih ditempat sebelumnya. Kasus ini sering terjadi pada pemilih kos-kosan/kontrakan (tidak tetap),” tuturnya.

Kendati, Ia menjelaskan rapat kegiatan ini merupakan persiapan pemetaan awal potensi data pemilih sebab dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemutakhiran data pemilih pemilu 2024.

“Rapat ini adalah langkah awal agar kita tidak bertanya seperti apa nantinya perubahan data pemilih,” ungkapnya.

Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi ini mengungkapkan perubahan data dan potensi pemilih Pemilu 2024 sesuai aturan sebab data (pemilih) tersebut tiap bulannya mengalami perubahan. Faktor ini lebih dipengaruhi kondisi dalam masyarakat.

“Misalnya data pemilih periode September 2022 berjumlah 72.272. (Jumlah) ini setiap bulan berubah, sebab terkadang angkanya naik, bulan berikutnya angkanya turun,” jelasnya.

Lanjut dia, kondisi tersebut sering terjadi karena ada yang pemilih (hak suara) meninggal dunia. Ada pula saat pendataan usia (pemilih pemula) sudah memenuhi syarat dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, matriks perubahan data setiap bulan itu masih akan terus berlanjut hingga tiba Pemilu 2024. Pihaknya pun memperkirakan data pemilih periode September 2022 itu masih akan bertambah.

“Data pemilih kita diperkirakan dikisaran 76.000 hingga 81.000. Karena anak-anak kita hari ini yang akan berusia 17 tahun saat Pemilu 2024 akan masuk dalam data. Termasuk keluar masuknya penduduk akan ikut mempengaruhi,” katanya.

Lebih jauh ia menuturkan, sedetail apa pun KPU dan Dinas Dukcapil dalam melakukan pendataan bila tidak didukung perangkat di bawah, maka data itu tidak akan ter update.

“Kita harapkan ke depan di Wakatobi, kita mulai tertibkan administrasi kependudukan dari bawah sampai di atas khususnya data pemilih,” imbuhnya.

REPORTER: RUSDIN

REDAKSI